1. Definisi Aqidah
Menurut bahasa Arab kata aqidah diartikan sebagai sesuatu yang diikat oleh
hati dan jiwa manusia. Sering pula disebut sebagai hal-hal yang diyakini dan
dipatuhi manusia
Dalam pengertian istilahiy, aqidah diartikan sebagai tashdiq
(pembenaran) terhadap sesuatu dan diyakini tanpa ada keraguan atau kebimbangan,
semakna dengan kata al iman.
Imam Syahid Hasan Al Bana mendefinisikan aqidah sebagai : hal-hal yang harus
dibenarkan oleh hati, tenang bagi jiwa dan keyakinan yang tidak dapat digoyahkan
oleh keraguan atau bercampur dengan kebimbangan.
Pada kenyataannya kuat atau lemahnya aqidah umat ini bermacam-macam ragamnya
sesuai dengan kekuatan dalil/bukti-bukti yang mereka terima, dan yang mereka
yakini.
- Ada yang menerima dalil itu dengan talaqqi, lalu diyakini
secara tradisional. Mereka ini sangat rentan terhadap syubhat
yang meragukan. - Ada yang berfikir dan menganalisa dalil yang mereka terima, sehingga
imannya menjadi semakin bertambah - Ada pula mereka yang terus menganalisa dan mengamalkan apa yang mereka
yakini dengan senantiasa meminta pertolongan Allah, sehingga ia mendapatkan
cahaya kebenaran dalam jiwanya (Q.S. 47: 17)
2. Pembagian Aqidah Islamiyyah
Aqidah Islamiyyah terbagi dalam empat bagian utama, yaitu : al
Ilahiyyat (ketuhanan), an Nubuwat (kenabian), ar
Ruhaniyyat (alam gaib), dan as Sam'iyyat (wahyu).
Sebaran aqidah ini terangkum dalam bagian akhir dari surah Al Baqarah/2: 285
atau yang terangkum dalam hadits Jibril ketika mendatangi Nabi Muhammad dan
menanyakan kepadanya tentang Iman, Islam, Ihsan dan hari kiamat.
3. Urgensi Aqidah Islamiyyah
- Aqidah merupakan fondasi utama dalam bangunan Islam, dari aqidah inilah
terpancar seluruh aktifitas manusia, baik berupa ucapan, perbuatan bahkan
keberadaannya di dunia - Akidah seseorang akan sangat menentukan kualitas amal perbuatannya, sah
atau batal, diterima atau ditolak, dibalas atau terbuang sia-sia. - Hati menjadi ruang bagi akidah untuk tumbuh dan berkembang,menjadi kuat
atau lemah sesuai dengan faktor-faktor pendukung yang mempengaruhinya. - Aqidah adalah al ashl (fundamen), dan siapapun tahu bahwa
hal-hal yang fundamen jauh lebih harus diutamakan dari pada furu' (cabang-cabang)
apalagi komplementer lainnya.
4. Pengaruh Aqidah bagi amal perbuatan.
- Amal perbuatan yang dilakukan tidak berdasarkan akidah yang benar, maka
amal itu tidak diterima Allah SWT. QS. 14:18, QS. 24:39, QS:5:27 - Akidah yang batil akan menyebabkan semua amal perbuatan yang pernah
diperbuat menjadi hangus. QS. 5:5, QS. 6:88, QS 3:21 - Hubungan aqidah dan amal adalah bagaikan hubungan antara pohon dan buah,
dari itulah dalam banyak ayat Al Qur'an, amal perbuatan selalu dikaitkan
dengan keimanan. QS. 2:25, QS. 16:97, QS. 19: 96.
No comments:
Post a Comment